Assalam. Halo el-Tashriih, Apa kbr??? Lama Aku tak menjengukmu, atau bahkan
sekedar tanya kabar. Aku sangat bersyukur sampai detik ini nafasmu tetap ada
dan bahkan kau eksis dlm dunia maya. Sungguh aku tak menyangka. Ku harap Kau
tetap hidup selagi denyut nadi komplek "L" tetap berjalan. Dan keberadaanmu
semoga tetap membakar semangat penduduk komplek "L" untuk selalu
berkarya dan melahirkan Penulis-penulis handal, sebagaimana harapanku
melahirkanmu yang kemudian aku maktubkan pada edisi pertama el-tahsriih dlm
redaksi menyapa.
Maaf aku tdk bisa mendampingimu sampai waktnya sebagaimana yang telah
diamanahkan Sohibul Mahad, terkhusus salam sungkem dan maafku pada Gus yang
paling aku kagumi di antara Gus-gus yang ku kenal, Kulo boten saget menjalankan
amanah dari njedengan. Lebih dari itu mungkin aku inkonsisten pada harapanku
ketika melahirkanmu (el-Tashriih red), krn ada beberapa alasan yang tdk bisa
kujelaskan dan meninggalkanmu merupakan pilihan yang terbaik menurut hati
nuraniku.
Sekarang aku terpisah dr duniamu, krn sementara aku dilingkaran dunia
jalanan, lingkaran hidup yang mesti aku lalui. Aku selalu berdoa kpd Tuhan smg
aku kembali dlm duniamu, dengan impian aku akan menjemputmu bersama karyaku. El-Tashriih
yang berarti pembebasan, dengan interprestasi bahwa santri akan terbebas dari
anggapan org banyak, santri hanya paham ilmu agama, hanya bisa baca kitab
kuning, tdk bisa bermasyarakat, tidak bisa melahirkan ilmunya melalui tulisan
dan msh banyak lagi anggapan lain. Sekali lagi el-Tasriih akan membebaskan dari
semua itu.
Tak banyak terucap kata menyapamu diawal perjumpaan ini setelah sekian lama
aku tak mendengar kabarmu. Hanya doa dan harapan yang perlu kusampaikan, semoga
harapanku (melahirkan Penulis-penulis handal) melahirkanmu dikabulkan oleh
Allah SWT entah hari ini, 10 th atau 20 th yang akan datang, namamu selalu
menghiasi dinding komplek "L" sebagai bahan santapan santri untuk
menambah wawasan, keberadaanmu tetap memberikan warnah tersendiri bagi komplek
"L" dan hirohmu merasuki alam pikir santri komplek untuk selalu
berkarya dan terus berlajar dan yang terkhir harapan Pengurus pertama
el-Tasriih agar el-Tasriih bisa didistribusikan kekomplek-komplek lain. Amiin..
Yogyakarta, 13 Januari 2011
Ttd : Abu Laka (Inisiator El-Tashriih)
Tidak ada komentar: