Surat dari Inisiator untuk eL-Tashriih dan semua pengurusnya. - Abulaka Archaida

Rabu, 21 September 2016

Surat dari Inisiator untuk eL-Tashriih dan semua pengurusnya.


Assalam. Halo el-Tashriih, Apa kbr??? Lama Aku tak menjengukmu, atau bahkan sekedar tanya kabar. Aku sangat bersyukur sampai detik ini nafasmu tetap ada dan bahkan kau eksis dlm dunia maya. Sungguh aku tak menyangka. Ku harap Kau tetap hidup selagi denyut nadi komplek "L" tetap berjalan. Dan keberadaanmu semoga tetap membakar semangat penduduk komplek "L" untuk selalu berkarya dan melahirkan Penulis-penulis handal, sebagaimana harapanku melahirkanmu yang kemudian aku maktubkan pada edisi pertama el-tahsriih dlm redaksi menyapa.

Maaf aku tdk bisa mendampingimu sampai waktnya sebagaimana yang telah diamanahkan Sohibul Mahad, terkhusus salam sungkem dan maafku pada Gus yang paling aku kagumi di antara Gus-gus yang ku kenal, Kulo boten saget menjalankan amanah dari njedengan. Lebih dari itu mungkin aku inkonsisten pada harapanku ketika melahirkanmu (el-Tashriih red), krn ada beberapa alasan yang tdk bisa kujelaskan dan meninggalkanmu merupakan pilihan yang terbaik menurut hati nuraniku.

Sekarang aku terpisah dr duniamu, krn sementara aku dilingkaran dunia jalanan, lingkaran hidup yang mesti aku lalui. Aku selalu berdoa kpd Tuhan smg aku kembali dlm duniamu, dengan impian aku akan menjemputmu bersama karyaku. El-Tashriih yang berarti pembebasan, dengan interprestasi bahwa santri akan terbebas dari anggapan org banyak, santri hanya paham ilmu agama, hanya bisa baca kitab kuning, tdk bisa bermasyarakat, tidak bisa melahirkan ilmunya melalui tulisan dan msh banyak lagi anggapan lain. Sekali lagi el-Tasriih akan membebaskan dari semua itu.

Tak banyak terucap kata menyapamu diawal perjumpaan ini setelah sekian lama aku tak mendengar kabarmu. Hanya doa dan harapan yang perlu kusampaikan, semoga harapanku (melahirkan Penulis-penulis handal) melahirkanmu dikabulkan oleh Allah SWT entah hari ini, 10 th atau 20 th yang akan datang, namamu selalu menghiasi dinding komplek "L" sebagai bahan santapan santri untuk menambah wawasan, keberadaanmu tetap memberikan warnah tersendiri bagi komplek "L" dan hirohmu merasuki alam pikir santri komplek untuk selalu berkarya dan terus berlajar dan yang terkhir harapan Pengurus pertama el-Tasriih agar el-Tasriih bisa didistribusikan kekomplek-komplek lain. Amiin..
Yogyakarta, 13 Januari 2011

Ttd : Abu Laka (Inisiator El-Tashriih)

Tidak ada komentar:

@abulaka